Horeee… Aku Numpak Montor Mabur

Duuuuuhhhh…. kampungan, ndeso, dan katrok ya…. Cuma “numpak montor mabur” saja senangnya bukan main. Ya jelas senang dong, ini kan pengalaman pertama saya naik pesawat terbang. Sebuah pengalaman yang baru terjadi setelah saya berumur kepala tiga. Padahal saya mengimpikan bisa “numpak montor mabur” sudah sejak masih kecil dulu, sejak saya belum bisa melafazkan huruf R secara faseh. Lama sekali kan impiannya.

Sebetulnya saya juga tidak menyangka akan bisa naik pesawat, sesuatu hal yang hampir mustahil dalam hidup saya.Tapi kesempatan itu hadir ketika saya harus menghadiri acara pitnas PPGII di Bali tanggal 12 – 14 Oktober 2012 kemarin. Jauhnya jarak dari Solo – Sanur mengharuskan saya memakai jasa penerbangan sebagai alternatif kendaraan saya ke sana.

Ternyata naik pesawat itu benar-benar enak. Penumpangnya tidak berdesak-desakan, semua dapat tempat duduk, tidak ada yang berdiri, trus crew pesawatnya ramah-ramah, juga tidak ada pengamen yang masuk. Jarak dari Jogja-Denpasar yang begitu jauh, bisa ditempuh selama 1 jam saja.Pokoknya asyik banget, apalagi kalau gratis alias ada yang mbayari.

Tapi, jauh hari sebelum naik pesawat, ada hal yang membuat saya menjadi serba bertanya-tanya, gimana sih proses sebelum naik pesawat selama di bandara? Masalahnya saya buta sama sekali tentang bandara. Kalaupun mengantar orang ke bandara paling hanya sampai pintu masuk saja, selain yang bertiket tidak bisa masuk. Saya sempatkan untuk googling dulu, tapi karena memang tidak ada gambaran tentang bandara, jadinya malah bingung. Solusinya… saya akhirnya janjian dengan peserta dari rumah sakit lain untuk berangkat sama-sama ke bandara. Tenang deh… kalaupun semua belum pernah punya pengalaman dengan bandara, tapi kalau kita punya teman banyak rasanya akan lebih mudah.

Selanjutnya saya akan menulis tentang bagaimana cara atau prosedur naik pesawat di bandara. Bagi yang sudah pernah naik pesawat, bisa dilanjut ke komentar atau boleh baca semuanya, kalau perlu dikoreksi atau ditambah. Tapi bagi yang belum pernah naik pesawat atau yang mau naik pesawat, info ini sangat berguna bagi Anda. Prosedurnya adalah sebagai berikut :

  • Anda harus beli tiket pesawat dulu. Tiket bisa anda pesan jauh-jauh hari melalui agen-agen, bisa juga langsung ke bandara, juga bisa secara online via internet. Saya kira tiket pesawat itu seperti tiket kereta api atau bus, ternyata hanya berbentuk tulisan di selembar kertas.

Tiket penerbangan saya dari denpasar ke jogjakarta

 

  • Selanjutnya anda harus datang ke bandara, jangan terlalu mepet dengan jam keberangkatan. Usahakan anda datang ke bandara paling tidak 90 menit sebelum jam keberangkatan pesawat domestik dan 2 jam untuk keberangkatan pesawat internasional. Di tiket saya tertulis jam keberangkatan jam 15:40, jadi saya harus datang jam 14:10. Biasanya chek in ditutup 30 menit sebelum terbang.
  • Sesampai di bandara, segera menuju ke termilal atau gerbang keberangkatan, jangan keliru ke terminal kedatangan. Lihat monitor yang dipasang di atas, disana biasanya tertulis status penerbangan Anda. coba lihat nomor penerbangan anda dan baca statusnya di monitor apakah “check in”,”waiting room”, “boarding” atau “last call” kalau “check in” = anda sudah boleh melaporkan diri, “waiting room” = penumpang sudah banyak yg check in dan tinggal menunggu naik ke pesawat, “boarding”= penumpang sudah masuk ke pesawat, “last call” = kesempatan terakhir atau panggilan terakhir, tapi biasaya kalo sudah posisi ini sulit untuk bisa naik ke pesawat kalo crew pesawatnya nggak benar-benar perhatian ke penumpang apalagi mereka di kejar waktu.

seperti ini lho monitornya

 

  • Segera masuk melalui pintu keberangkatan, tunjukkan tiket ke petugas, karena hanya yang bertiket saja yang bisa masuk. Anda harus melalui pintu sensor, termasuk tas Anda. Jangan bawa barang-barang tajam dan berbahaya, karena Anda bisa tidak lulus sensor. Sensor ini bisa merusak Hp anda, makanya sebelum Anda disensor, letakkah Hp di samping pintu sensor. Hal ini tidak lama, asalkan Anda tidak mencurigakan.
  • Selanjutnya, bila lulus sensor, segera saja menuju meja yang sesuai dengan nama pesawat, tujuan dan nomor penerbangan anda seperti yang tercantum di tiket, contoh nomor penerbangan misal : Lion Air = Jogjakarta XXX, Batavia = Jakarta XXX, Merpati = Denpasar XXXX dan sebagainya. Serahkan tiket anda beserta KTP. Barang-barang Anda yang dirasa berat langsung serahkan kepada petugas untuk ditimbang agar masuk bagasi pesawat. Biasanya bagasi di bawah 20 kg gratis. Untuk tas ransel dan yang sejenisnya, cukup dibawa saja. Setelah selesai, maka anda akan menerima selembar kertas yang disebut boarding pass,serta tanda terima bagasi.

penimbangan bagasi, 8 kg saja

 

BOARDING PASS saya

  • Setelah check in selanjutnya anda menuju ke ruang tunggu atau waiting room. Sebelum anda ke ruang tunggu, anda akan melewati tempat pembayaran pajak bandara atau airport tax. Kalau di terminal bus ini namanya peron.  Tiap-tiap bandara berbeda-beda besaran biayanya. Rata-rata Rp40.000,00. Tapi, untuk maskapai penerbangan Garuda Indonesia Airways bebas airport tax sejak oktober 2012.
  • Setelah itu Anda akan menuju ruang tunggu waiting room. Anda akan disensor dengan metal detecor lagi. Kalau lolos, segera menuju ruang tunggu, kalau bingung tanya ke petugas, karena di situ banyak pintu keluar. Coba lihat boarding pass anda, disana ada tulisan gate trus ada nomor misalnya 17, maka anda harus menunggu di dekat pintu 17. Duduk yang manis ya…
  • Selanjutnya akan ada pengumuman panggilan dari maskapai penerbangan anda, agar anda segera menuju ke pesawat. Segera keluar melalui pintu yang ditunjuk, serahkan boarding pass kepada petugas untuk diperiksa, selanjutnya Anda masuk ke dalam pesawat. Di dalam pesawat anda harus mencari tempat duduk anda, tidak boleh memilih sendiri. Lihat di boarding pass, di sana ada tulisan SEAT, trus ada angka misalnya 11E, itu artinya Anda harus duduk di kursi 11E.

Nonor di atas tempat duduk Anda

 

  • Pesawat akan segera take off, anda tidak diperbolehkan meninggalkan tempat duduk, pasang sabuk pengaman dan menonaktifkan handphone dan sejenisnya. Lebih baik anda mengunyah permen untuk meredam tekanan udara yang berbeda pada telinga Anda. Nikmati perjalanan Anda, bila anda menggunakan maskapai penerbangan yang bonafid, di depan Anda di belakang tempat duduk penumpang depan Anda, ada monitor layar sentuh yang bisa anda jadikan hiburan. Ada video, film, game, dan banyak lagi
  • Landing… pesawat turun di bandara. Selesailah perjalanan anda, bila anda tidak membawa bagasi, cukup pulang lenggang kangkung menuju terminal kedatangan. Bila Anda menitipkan barang di bagasi, maka segera menuju ke terminal kedatangan dan tunggu bagasi anda. Di sana ada meja berjalan yang entah apa namanya, mengantarkan tas anda. Segera ambil tas anda dan petugas akan memeriksa kecocokan bagasi Anda. Sudah selesai…. selanjutnya… selamat melanjutkan perjalanan Anda.

Hap… segera raih tas Anda karena mejanya berjalan terus…

 

Mudah kan… semoga tulisan ini bermanfaat.

21 respons untuk ‘Horeee… Aku Numpak Montor Mabur

  1. wah uenak tenan kang, bisa numpak montor mabur,
    gak pake macet selama dlm perjalanan,
    gak was-was klo ada yg “nyalib” dari belakang,
    dan gak pernah ngangkut penumpang ilegal selama dlm perjalanan kayak bis ditempat ana…..he.he.he….

    Suka

  2. Jadi inget pengalaman pertama saya dulu, karena takut ketinggian, perut mual pas takeof. Tapi setelah itu langsung molor. Huehehehehe…

    Semoga semakin sering naik pesawat mas. 😀

    Suka

  3. whysooserious berkata:

    Pengalaman pertama memang tak terlupakan 🙂
    Bagus nih sharingnya, bisa buat belajar temen2 lainnya yang belum pernah naik pesawat biar gak disangka katrok2 banget. Hehehehe

    Salam kenal

    Suka

  4. Pengalaman pertama saya naik pesawat juga baru setahun yang lalu. Sewaktu penempatan kerja. Semoga selalu ada rejeki untuk sering-sering naik pesawat. Aamiin..
    Salam kenal.. 🙂

    Suka

  5. waahh..aku jd inget pengalaman pertamaku numpak montor mabur jg, lgsg ke Bangkok lg lama bgt, beneran takut pesawatnya jatoh hihihihi

    Semoga ada kesempatan2 berikutnya ya mas 😉

    Suka

  6. dulu saat pertama kali naik pesawat, saya itu takut pas peawatnya baru landing
    dentumannya ituloh yang bikin kaget.

    tapi sekarang alhamdulillah udah biasa.
    biasa dapet tiket pesawat murah soalnya.
    hihihi

    Suka

  7. penglaman pertama hampir sama, naik pesawat justru karena tugas sampingan (jadi kurir), untung berangkatnya sama temen yg udah biasa naik montor mabur, pokoknya ngintil terus sambil clingak-clinguk mempelajari langkah2nya. haa postingann yang bermanfaat.. 🙂

    lam kenal mas

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.