Musim Klaper Tiba… Hati-Hati dengan Telinga Anda

ngengatMinggu ini di Solo ada pemandangan lain bila malam tiba. Lampu-lampu jalan yang terang benderang banyak dikelilingi serangga yang beterbangan. Klaper, laron, dan beberapa serangga yang saya tidak tahu namanya. Yang paling mendominasi ya si klaper, bahkan sejak hari belum gelap, serangga ini sudah keluar beterbangan. Saya selalu melihat fenomena sore hari ini, ketika klaper beterbangan di atas rumah saya dengan arah terbang yang sama… dari timur ke barat. Jumlahnya luar biasa banyak, mungkin ratusan atau bahkan ribuan.

Klaper merupakan serangga sejenis kupu, atau orang menyebutnya kupu-kupu malam atau lebih tepat lagi disebut ngengat. Sebelumnya saya mengira serangga ini memang kupu, tapi ternyata bukan. Ngengat berbeda dengan kupu dan kedua-duanya termasuk ke dalam Ordo Lepidoptera.

Klaper keluar di malam hari dan cenderung mendekati cahaya. Makanya, lampu-lampu jalan sering menjadi sasarannya. Namun tak jarang juga, mereka mengincar lampu-lampu mobil dan sepeda motor. Sekalipun ketika mobil dan sepeda motor sedang melaju kencang. Di sinilah bahaya mengincar bagi pengendara sepeda motor. Bukan karena klaper itu akan menabrak pengendara sepeda motor hingga menimbulkan kecelakaan hebat… bukan itu. Namun klaper itu akan terbang dan mencari sasaran lubang telinga pengendara sepeda motor. Entahlah… saya tak habis pikir kenapa bisa begitu, tapi ini kenyataan.

klaper

Korban klaper biasanya datang ke IGD dengan terhuyung-huyung memegangi kepala dan telinga… dengan meringis kesakitan tentunya. Klaper yang terjebak di lubang telinga akan bergerak semakin maju karena tidak dapat mundur ke belakang. Gerakan klaper ini akan menimbulkan suara yang bergemuruh pada pasien karena suara ini tepat di dekat gendang telinga. Karenanya pasien akan merasakan kesakitan yang sangat dan terganggu keseimbangannya. Yang jelas tersiksa sekali.

Sebetulnya mudah saja mengambil klaper dari lubang telinga asal ada alat yang lengkap dan pasien mudah diajak kerjasama. Kalau pasien dewasa cukup mudah, tapi kalau anak-anak ini yang susah. Perlu tehnik ekstra dari tenaga kesehatan, di samping itu keluarga juga harus tega mendengar tangis sang anak.

Dalam dunia medis, klaper yang masuk ke lubang telinga ini disebut corpus alienum, yang artinya benda asing  (corpus = benda, alienum berasal dari kata “alien” yang artinya asing).Sedangkan pengambilan corpus ini disebut evacuasi corpus. Evakuasi corpus menggunakan alat medis yang dinamakan crocodile, bentuknya unik, gagangnya seperti gunting dan ujungnya seperti moncong buaya (lihat gambar). Moncong inilah yang akan menjepit klaper dan selanjutnya menyeretnya keluar dari lubang telinga. PLOOOOOONGGGG…. lega rasanya telinga yang terbebas dari klaper ini. Selanjutnya…. masalah baru timbul karena bagian administrasi akan menyodorkan kuitansi yang harus dibayarkan ke kasir 😀 .

Zizzahaz1658

crocodile dengan moncong terbuka

crocodile dengan moncong menutup

crocodile dengan moncong menutup

TIPS MELINDUNGI TELINGA DARI SERANGAN KLAPER

  • Bagi muslimah yang berjilbab, secara otomatis akan terlindung dari klaper ini, karena lubang telinga akan tertutup jilbab. Bagi yang belum berjilbab alangkah baiknya segera berjilbab, karena tujuan berjilbab bukan hanya untuk melindungi telinga dari klaper tapi merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap muslimah yang sudah baligh.
  • Kalo bepergian dengan sepeda motor, usahakan memakai helm standar, walaupun cuma dekat. Helm standar akan menutupi telinga. Era sekarang helm sudah standar semua, jadi akan lebih aman.
  • Jangan beri kesempatan klaper masuk rumah. Bila serangga ini masuk rumah, usir dia. Matikan lampu dalam rumah, pintu dibuka, lampu luar tetap nyalakan, maka ia akan keluar mencari cahaya.
  • mungkin ada pengalaman yang lain… bisa dibagi di sini

Semoga tulisan ini bermanfaat.

 

50 respons untuk ‘Musim Klaper Tiba… Hati-Hati dengan Telinga Anda

  1. ngeri ya bacanya.
    saya pas telinga kemasukan sebut saja sudah tersiksa. kupikir dg menutup lubang telinga akan mati eh kok malah dia ngigit. aku coba masuki air, alhamdulillah lega matilah semut.

    klo kemasukan kleper bisa mati gak klo telinga kita kocor air?

    Suka

  2. Oh seram sekali ya kalau sampai si klaper masuk telinga. Dia pikir lubang telinga kita rumah nya dia kali. Yg aneh mengapa sasaran nya lubang telinga ketimbang lubang hidung yang letaknya di depan…

    Suka

  3. klaper dan serangga-serangga seperti laron dll bermunculan ketika maghrib menjelang di musim hujan. Ada neh di Jembatan kotaku bangkai laron ampe 5 cm, banyak yang jatuh naik motor karena jalanan licin.

    Suka

  4. Oh ternyata klaper to yang sering masuk telinga itu, untuk bukan kecoa sebab temen dulu ada yang pernah kemasukan kecoak pas lagi tidur. Tapi juga nggak untung ya kalau kemasukan klaper… sama sama ‘menderita’. Makasih infonya…

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.