Pertemuan Ilmiah Tahunan Daerah Ikatan Perawat Dialisis Jawa Tengah 2016

ipdi“Implementasi Critical Care dan Paliative Care dalam Meningkatkan Patient Safety di Unit Hemodialisa” merupakan tema dari Pertemuan Ilmiah Tahunan Daerah (PITDA) Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI) Jawa Tengah,yang diselenggarakan pada hari Ahad tanggal 31 Juli 2016 di Aula Hotel Grasia Semarang. Judul temanya campur aduk antara dua bahasa, tapi materi yang diberikan sangat bermutu dan bermanfat untuk perkembangan pelayanan hemodialisa yang lebih baik.

Permasalahan hipotensi pada hemodialisa menjadi sesi pembuka dari acara ini. Materi disampaikan oleh Dr.dr.Lestariningsih, SpPD, KGH , beliau menyampaikan materi secara gamblang dan mudah dimengerti. Hipotensi pada hemodialisa memang menjadi hal yang sering terjadi ketika proses hemodialisa sedang berlangsung, yang mana hal ini sebisa mungkin bisa dihindari karena akan mengganggu proses hemodialisa dan menimbulkan efek yang tidak nyaman pada pasien.

IMG-20160731-WA0002

poto poto dulu

Sesi selanjutnya mengangkat materi tentang hemodialisa dengan metode SLED, disampaikan oleh dr. Arwedi Arwanto, SpPD, KGH, yang mana metode SLED merupakan metode terbaru yang akhir-akhir ini baru dipopulerkan dan diharapkan dipakai oleh semua center hemodialisa. Metode SLED merupakan terapi pengganti ginjal yang menggunakan perlengkapan hemodialisa konvensional, tapi dengan hasil terapeutik seperti penggunaan terapi dialisis kontinu.

WP_20160731_08_35_00_Pro

Nyari tempat duduk dekat LCD Monitor

Biar pas battery hp ngedrop bisa ikut ngecharge

Biar pas battery hp ngedrop bisa ikut ngecharge

Sedangkan materi sesuai tema disampaikan oleh para perawat hemodialisa dari berbagai cabang IPDI yang ada di Jawa Tengah. Implementasi Critical Care pada pasien Hemodialisa dipaparkan dengan jelas oleh Endro Haksara, S.Kep.,Ns.,M.Kep , dengan kesimpulan :

  1. Pelayanan keperawatan kritis merupakan pelayanan yang diberikan kepada pasien dalam kondisi kritis yang mengancam jiwa, sehingga harus dilaksanakan oleh tim terlatih dan berpengalaman di ruang perawatan intensif.
  2. AKI (Akute Kidney Injuri) dan ESRD (End Sage Renal Desease) dalam kondisi kritis merupakan kasus kegawatan sistem perkemihan yang memerlukan terapi pengganti ginjal (Replacement Renal Therapi / RRT) umumnya dirawat di ruang intensif dengan resiko kematian yang tinggi.
  3. Kompetensi perawat unit perawatan intensif yang menangani kasus kegawatan perkemihan harus dimiliki oleh perawat intensif dan perawat dialisis. Dalam hal ini perawat dalam tatanan keperawatan kritis dan dialisis harus mempunyai sertifikat pelatihan keperawatan ginjal, mahir dalam melaksanakan BHD lebih diutamakan mahir ATCLS, mahir dalam keperawatan kritis dan melaksanakan uji kompetensi.
  4. Terdapat sistem yang menyediakan standar intervensi bagi beberapa masalah kesehatan khususnya keperawatan kritis dan dialisis, sehingga perawat dapat menetapkan intervensi secara lebih cepat dan mudah. Jika standar tersebut berbasis pada bukti, maka perawat lebih cenderung memberikan intervensi klinis yang efektif untuk meningkatkan hasil perawatan klien. Intervensi terstandarisasi, tersedia dalam bentuk pedoman klinis atau protocol, petunjuk pelaksanaan dan intervensi Nursing Interventions Classification (NIC) khususnya pada implementasi critical care pada pasien hemodialisa.

Implementasi Palliative Care pada Pelayanan dialisis disampaikan oleh Didik Ujianto, S.KM., Grad Dipl Nurs, beliau adalah perawat dialisis RSUD Prof Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, dibawah organisasi IPDI komisariat Barlingmascakeb. Materi terkesan berat menurut saya, karena selama ini belum pernah melakukannya, karena paliative care lebih cocok diberikan pada pasien yang opname di unit perawatan dan perawat yang menjalani program home care. Saya rasa di Jawa Tengah sendiri saya akan kesulitan menemukan perawatan paliative untuk pasien hemodialisa yang dilakukan oleh perawat di center hemodialisa.

Dapat modul

Dapat modul

dapat tas

dapat tas

dapat tas pingky juga

dapat tas pingky juga

Palliative care merupakan suatu pendekatan yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarganya dalam menghadapi penyakit yang dapat mengancam hidup melalui suatu upaya berupa langkah langkah pencegahan atau pengurangan penderitaan untuk mengatasi berbagai masalah bio psiko sosio spiritual termasuk di dalamnya penatalaksanaan nyeri (WHO, 2016).

Di sesi ini dijelaskan berbagai implementasi yang harus dilaksanakan, komponen-komponen yang harus dipersiapkan, juga Advance Care Plan yang merupakan suatu pendekatan untuk mengkomunikasikan keinginan, menegosiasikan harapan yang diberikan pasien atau keluarga sebelum pasien jatuh pada kondisi tidak dapat memberikan keputusan atas dirinya.

Management Pasien Safety merupakan sesi terakhir dari pertemuan ilmiah tahunan ini. Disampaikan oleh Arce dari komisariat Kembang Padi, yang membagi safety dari 3 aspek, yaitu :

  1. Aman Diri / staff
  2. Aman Pasien
  3. Aman lingkungan.

Beliau menjabarkan ketiga aspek aman tersebut secara panjang lebar… panjang dan lebarnya selama 15 menit sesuai dengan waktu yang diberikan moderator.

acara antri makan... paling males tapi ditunggu

acara antri makan… paling males tapi ditunggu

Acara akhirnya selesai dan ditutup dengan presentasi dari beberapa sponsor dan tentunya pembagaian doorprise bagi peserta yang beruntung. Semoga Pertemuan Ilmiah Tahunan IPDI Daerah Jawa tengah ini bisa meningkatkan penegetahuan perawat hemodialisa secara keseluruhan, bukan hanya sekedar acara kumpul-kumpul dan refressing dari rutinitas harian, juga bukan sekedar acara reuni dari berbagai mantan peserta pelatihan hemodialisa yang tersebar di seluruh Indonesia.

10 respons untuk ‘Pertemuan Ilmiah Tahunan Daerah Ikatan Perawat Dialisis Jawa Tengah 2016

  1. prih berkata:

    Reuni juga merecharge pengetahuan yang menopang tugas keseharian ya Mas. Salut dengan kiprah IPDI dalam memfasilitasi anggotanya. Selamat melayani di bidang kesehatan.

    Disukai oleh 1 orang

    • Kalau hanya berkutat dengan rutinitas, akan berefek pada ketertinggalan tentang ilmu – ilmu yang update, dan di pertemuan ini akan mendapatkan ilmu-ilmu terbaru… Terimakasih kunjungannya mbak

      Suka

  2. bersapedahan berkata:

    pertemuan2 begini bagus untuk selalu update dengan ilmu2 … biar ga gagalpaham 🙂 .. sekalian silaturahmi sekaligus menambah pertemanan

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.