Jangan Ambil Penglihatanku

Foto0428 - CopyGlaukoma…atau glaucoma… atau glaukom… entahlah… saya tidak tahu mana tulisan yang benar, yang jelas itu artinya adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta. Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati. (wikipedia)

Melihat definisi glaukoma di atas rasanya ngeri sekali, suatu penyakit pada mata yang bisa menimbulkan buta permanen. Ya menurut saya ngeri, tapi entahlah bagi anak saya Izzah. Di usianya yang baru 12 tahun, vonis glaukoma harus diberikan kepadanya. Pandangan kabur dalam jarak 5 meter yang dikeluhkannya akhir-akhir ini saya kira bukan hal yang serius. Saya coba periksakan di optic, siapa tahu ada min atau silinder, tapi di optic tak menemukan kacamata yang cocog untuk dirinya. Optic menyarankan untuk periksa ke dokter mata.

Glaukoma pasti ada penyebab utamanya… tapi entahlah… sampai saat ini saya belum tahu apa yang menjadi penyebab pada diri Izzah. Bahkan dokterpun juga belum bisa memberikan jawaban yang pasti akan penyebabnya. Glaukoma memang penyakit mata yang menahun atau kronis meskipun ada beberapa kasus yang akut atau mendadak. Yang kronis gejalanya akan timbul secara perlahan-lahan dan tanpa disadari, tahu-tahu sudah parah. Izzah merasakan gejalanya ketika kelas 4 SD, sekarang sudah kelas 6. Dua tahunan bukan waktu yang sedikit untuk sebuah sakit mengumpul dari sedikit demi sedikit.

Sedihkah Izzah? Entahlah… selayaknya anak-anak, ia masih selalu ceria, seperti tak ada rona kesedihan. Wajahnya menggambarkan tak ada beban berat di hatinya. Yah… namanya anak-anak… yang ia tahu sekarang adalah masih bisa bahagia.

Lain anak lain orang tua… perasaan orang tua sudah memikirkan hal-hal yang jauh ke depan, meskipun hal itu belum tentu terjadi. Yah… vonis ini benar-benar tidak terduga bagi saya. Sebagai seorang yang berlatar belakang medis tentunya saya kecolongan dengan hal ini. Semoga saya bisa mendapatkan jalan yang terbaik untuk kesembuhan Izzah. ” Ya Allah… sembuhkanlah sakit Izzah dengan kesembuhan yang tak akan kambuh lagi. Kumohon jangan ambil penglihatannya“.

Indahnya dunia dapat kumemandangnya
Syukur tlah kau beri penglihatanku ini
Walaupun terkadang dosa mengundang mata
Trus merasukiku untuk melupakanMu
mengganti kaji ayatMu dengan dosa kesenangan sementara…..
Kumemohon kepadaMu jangan ambil penglihatanku
Hitam kelam hanya gelap yang akan bertandang
Untuk yang kesekian kali berikan kesempatan lagi
Masih ingin aku melihat kebesaranMu
Allah jangan ambil penglihatanku
ketika mata yang memandang dunia mulai memudar buram menuju hitam,
siapkah kita menerima semua karena gelap keabadian akan menyapa,
apakah kita akan lakukan yang terbaik karena sebentar lagi cahaya tak lagi bicara ,
hanya kenangan di kepala tentang merah,biru ,kuning yang tersisa dan akhirnya semua terlupa

(tazakka)

14 respons untuk ‘Jangan Ambil Penglihatanku

  1. semoga ananda dikaruniai kesembuhan yg tidak menyisakan sakit. InsyaAlloh buah kesabaran akan membuat dosa2 kita diampuni Alloh SWT. Apakah sudah ananda sudah diperiksa glukosa darahnya Mas? soalnya banyak kasus glaukoma berkaitan erat dengan metabolisme gula.

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.