Cuci Darah Bukanlah hal yang Menakutkan

Zizzahaz1629Cuci darah? Ngeri ya kedengarannya… Darah koq dicuci, trus gimana cara mencucinya … ? Trus sabunnya terbuat dari apa ya… namanya juga masih jadi tanda tanya, kadang dalam benak kita cuci darah itu selalu identik dengan tindakan medis yang mengerikan. Tidur terlentang, tak boleh bergerak dengan rasa sakit yang luar biasa dalam waktu 5 jam lebih. Kalau dengar cerita itu pasti ngeri rasanya, tapi sayangnya yang cerita itu biasanya orang yang juga belum tahu seluk-beluk cuci darah. Mereka hanya berdasarkan “katanya”.

Pertama mendapati vonis cuci darah merupakan pukulan yang berat pada pasien. “Kalau bisa jangan cuci darah ya dok… ?” Tawar–menawar biasanya sering terjadi. Salah satu alasan pasien menolak hal ini adalah karena takut dengan tindakan cuci darah atau hemodialisa itu sendiri. Belum lagi efek psikologis yang berat juga dirasakan pasien. Bayangan akan lamanya cuci darah dan biaya yang akan dikeluarkan juga menjadi alasan penolakan ini.

Seringkali saya menemui hal ini pada pasien baru. Tapi bagi pasien lama yang sudah rutin cuci darah, hal ini sudah jarang ditemui. Memang butuh waktu untuk bisa mengkondisikan hal ini. Peran keluarga sangat diperlukan di sini, karena kadang malah keluarga yang menjadikan pasien tambah down. Keluarga harus menjadi motivator yang baik dan penyemangat hidup bagi pasien.

Lihat vidio di bawah ini, meskippun bruwet penting untuk dilihat. Karena bruwet maka saya berani untuk menguploadnya ke youtube. Saya hanya bisa merekamnya dengan hp nokia asha 200, makanya kualitasnya jelek banget

Kejadian di vidio ini tidak dibuat-buat, mengalir alami. Yang nyanyi-nyanyi itu sudah 4 tahun menjalani cuci darah 2x seminggu, sedangkan suara lelaki yang menjadi lawan bicaranya juga pasien cuci darah since 2006. Inilah suasana ruang cuci darah yang ditakutkan itu. Di tempat inilah para pasien gagal ginjal bertemu rutin, mereka saling menguatkan satu sama yang lain… saling memberi semangat. Hidup mati adalah urusan Allah, kita tinggal menjalaninya, begitulah mereka sering membicarakan hal ini. Bagi pasien baru, hal ini kadang menjadi penguat, pembangkit semangat, karena ternyata bukan hanya dia yang menderita gagal ginjal. Juga banyak orang yang gagal ginjal masih bisa menikmati hidup dalam waktu yang lama, juga dengan suasana yang ceria.

Trus… jangan dikira pasien gagal ginjal adalah orang yang pasip dalam bekerja, yang selalu membebani keluarga. Jangan disangka demikian. Pasien saya rata-rata mempunyai semangat hidup yang tinggi, mereka tetap berkarya walaupun dengan keterbatasan mereka. Ya… mereka terbatas dalam waktu karena harus disiplin dalam melaksanakan jadwal cuci darah. Mereka harus meluangkan waktu, mengalahkan kepentingan yang lain ketika jadwal cuci darah sudah tiba waktunya. Namun… diluar waktu itu mereka bukanlah pesakitan yang hanya terlentang saja di tempat tidur saja. Pasien saya ada yang masih bisa melanglang buana sampai ke Eropa… ada yang bolak-balik Indonesia-Madagaskar untuk mengontrol usaha perhotelannya. Ada pengusaha properti sukses yang tambah sukses ketika sakit mendera. Ada pengusaha roti bakar yang tambah kaya walaupun tiap kali cuci darah harus mengeluarkan biaya yang cukup banyak. Benar-benar luar biasa… sakit yang mereka derita malah menjadi pemacu untuk menjadi tambah sukses.

Kadang kita merasa kasihan pada orang-orang seperti ini. Betapa berat penderitaan mereka, begitu kita mengira-ira. Tapi ternyata tidak demikian. Kita sering mengira demikian karena kita menggunakan parameter diri kita sendiri. Saya juga kadang demikian… bila penderitaan itu menghampiri saya, mampukah saya menghadapinya dengan baik. Inilah yang menjadi bukti keadilan Allah subhanahu wa Ta’ala. Allah tidak akan memberikan cobaan kepada umat-Nya di luar kemampuan umat-Nya menanggung cobaan itu.

Firman Allah subhanahu wa Ta’ala :

لاَ يُكَلِّفُ اللّهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا

تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِين

artinya :
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo’a): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.

( Al-Baqarah : 286)

Maha benar Allah atas segala firmannya… dan saya mendapati di depan saya banyak pasien yang menjadi bukti akan kebenaran ini.

Semoga tulisan ini bermanfaat.

31 respons untuk ‘Cuci Darah Bukanlah hal yang Menakutkan

  1. Allah Maha Tahu yang terbaik untuk Hamba-Nya…, dan ujian yang diberikanpun sudah sesaui dengan kadar ketetapan-Nya…. 🙂

    Tapi klo sy pribadi dengar kata Cuci Darah ngeri duluan…. ga bs bayangkan tapi baca tulisan ini, kepasrahan pada Tuhan akan menguatkan kita untuk terus berikhtiar…. nice shere Mas 🙂

    Suka

  2. benar, kita hanya mengira dengan menggunakan parameter kita sendiri. padahal Allah uji sesuai kemampuan.
    boleh jadi lebih diri kita labih patut dikasehani dari pada mereka. mereka Allah uji seperti membuat mereka termotivasi berbuat semaksimal mungkin. kita yang sehat kadang malah berleha-leha..

    Suka

  3. ibu saya menderita kankerserviks, dan sekarang dokter meminta ibu u ntuk cuci darah , karen akandungan kalium dlm darah ibu diatas normal , kia2 biayanya brp ya pak ?
    untuk cuci darah apa perlu kondisi tubuh yang fit ?
    karena kondisi ibu sya selalu lemah

    Suka

  4. saya mau bertanya bu, saya mempunyai seorang teman, ia pernah keceplosan mengobrol dengan saya, bahwa teman saya tersebut pernah cuci darah. tapi sudah lama ia tidak melakukan cuci darah.
    teman saya juga pernah bilang, bahwa ia mengalami pusing, mual, hingga muntah, dan sering gatal-gatal jika memakan ikan atau udang.

    yang ingin saya tanyakan.
    apakah itu disebabkan oleh gagal ginjal?
    atau apakah ada penyakit lain yang mengakibatkan teman saya tersebut melakukan cuci darah?
    dan jika teman saya memang mengalami gagal ginjal, dan tidak rutin melakukan cuci darah, bagaimana dengan kondisi fisiknya.
    Terima kasih

    Suka

  5. Shalom
    Suami Saya orang america, dia mengalami gagal ginjal
    Di America dialysis geratis,
    Tahun depan kami mau mudik
    kalau di Indonesia berapa biayanya dan bagaimana presedurnya???,,,, terus apakah kami harus bikin appointment dulu apa langsung dtng ke rumah sakit??

    Di indonesia rumah kami di daerah karanganyar solo, kira2 rumah sakit mana yg dekat?

    Makasih…..

    Salam

    Suka

    • Di indonesia cuci darah bisa dilakukan dgn tabung berulang (re use). Untuk tabung awal biayanya sekitar 800rb, selanjutnya 600rb bisa sampai 5x. Kalo mau tabung yang lebih bagus high flux, 1 x cuci 1 jutaan. Rumah sakit dekat karang anyar yang punya hd adalah RS YARSIS, RS Moewardi, RS dr Oen 1 dan 2, RS kasih ibu, RS PKU

      Suka

    • Bawa surat travelling atau surat pengantar dari tempat cuci darah di tempat anda. Sertakan hasil laborat terbaru meliputi darah rutin, ureum, kreatinin, hbsag, anti hcv, hiv. Bawa semuanya ke3 rumah sakit yang akan anda tuju untuk mendapatkan jadwal hemodialisa, jangan mendadak karena belum tentu rumah sakit yang anda tuju ada jadwal kosong.

      Suka

  6. Oh

    Wah agak jauh dari rumah saya ya pak… (rumah saya daerah mojogedang)

    Sekali lg saya ucapkan terima kasih atas infonya
    Terus terang saya bener2 gak tau presedur dialysis di Indonesia, setidaknya sekarang dah ada gambaran

    Suka

  7. ummurasyad berkata:

    Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh
    Senang sekali bisa membaca tulisan tentang cuci darah ini. Salam kenal, saya Ummurasyad. Sebelumnya saya tinggal di Bandung dan bekerja sebagai dokter pelaksana hemodialisis di RS Khusus Ginjal RA Habibie. Bulan syawal kemarin saya resign dari RSKG Habibie karena harus pindah ke Solo mengikuti suami.
    Saya sedang mencari informasi Rumah Sakit yang memiliki fasilitas HD di Solo dan sekitarnya. Saya ingin ilmu dan pengalaman dari Bandung bisa tetap berkembang dan bermanfaat di Solo.
    Jika ukhti ada info lowongan, mohon bantuannya untuk sharing ke saya.
    Syukran katsiran

    Ummurasyad
    085624012392

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.