Cuci darah? Ngeri ya kedengarannya… Darah koq dicuci, trus gimana cara mencucinya … ? Trus sabunnya terbuat dari apa ya… namanya juga masih jadi tanda tanya, kadang dalam benak kita cuci darah itu selalu identik dengan tindakan medis yang mengerikan. Tidur terlentang, tak boleh bergerak dengan rasa sakit yang luar biasa dalam waktu 5 jam lebih. Kalau dengar cerita itu pasti ngeri rasanya, tapi sayangnya yang cerita itu biasanya orang yang juga belum tahu seluk-beluk cuci darah. Mereka hanya berdasarkan “katanya”.
crf
Kris Biantoro, Kisah Pendekar Ginjal Soak yang Menjadi Motivator
Siapa yang tak kenal Kris Biantoro, MC kondang jaman dulu, seringkali muncul di televisi ketika era TVRI masih menjadi satu-satunya stasiun televisi yang ada di Indonesia. Mungkin bagi yang lahir tahun 90-an sampai sekarang sudah tidak mengenal beliau secara banyak, karena memang sudah beda generasi. Tapi, bagi yang lahir tahun 90-an ke bawah, yang saat itu suka nonton TV pasti akan tahu. Lebih ke bawah lagi, yang lahir tahun 70-akan lebih tahu lagi, karena di tahun itulah Kris Biantoro mencapai puncak karir.
Pelajaran dari TAHMID RAHMAT BASUKI
Vonis Seumur Hidup
Sore itu, seorang ibu muda menangis di hadapan teman saya, raut wajahnya terlihat begitu tegang. Vonis hemodialisa atau cuci darah 2x seminggu seumur hidup bagi suaminya benar-benar membuat dia syock, seakan-akan masih belum percaya dengan keadaan ini. Sebetulnya, vonis ini sudah pernah diberikan oleh beberapa dokter sebelumnya, tetapi karena belum percaya, dia dan suami mencoba berusaha berobat ke metoda alternatif. Menurutnya orang yang cuci darah 1x, selanjutnya akan ketagihan dan menjadi ketergantungan. Alih-alih memperoleh kesembuhan dengan metode alternatif, kondisi sang suami malah semakin memburuk, badan menjadi bengkak, sulit bernapas, kesadaran menurun. Akhirnya, kembalilah dia ke metoda medis, dan dengan sangat terpaksa anjuran cuci darah harus dia setujui.
KETIKA BUANG AIR KECIL MENJADI BARANG YANG MAHAL
Buang air kecil, apa yang dibuang? Ya jelas air kencing dong. Bagi yang pernah bepergian jauh dengan mengendarai bus tanpa toilet, tentu terminal menjadi tempat yang sangat ditunggu-tunggu, karena di situlah kita akan mendapatkan toilet untuk buang air kecil. Gratiskah? Ternyata tidak, minimal Rp.1000 akan kita keluarkan. Alhamdulillah…itu masih sangat murah, karena ada tempat buang air kecil yang lebih mahal dari itu, bisa sampai 500-1000x lipat dari toilet di terminal. Di mana itu?